Wednesday, July 3, 2013

 Keluarga Berencana (KB) dapat membantu Anda dan pasangan mengatur jumlah anak sesuai kehendak. Bagi Anda yang menghendaki menggunakan KB, berikut ini 5 metode Keluarga Berencana yang dapat dipilih dan disesuaikan dengan kondisi tubuh Anda :
Metode Perintang
Metode ini bekerja dengan cara menghalangi pertemuan sperma dengan sel telur. Metode ini tidak mengubah cara kerja tubuh Anda dan pasangan serta memiliki efek samping sangat sedikit. Aman bagi ibu menyusui serta melindungi berbagai penularan penyakit melalui hubungan seksual, termasuk HIV/AIDS.
Cukup hentikan pemakaian metode ini jika Anda memutuskan untuk hamil. Adapun yang termasuk ke dalam metode perintang dan yang paling banyak digunakan adalah kondom untuk laki-laki, kondom untuk perempuan, diafragma (berbentuk seperti mangkok ceper dan terbuat dari karet lunak, bekerja dengan cara menutupi mulut rahim. Diafragma bisa dicuci dan dipakai berkali-kali, namun jangan sampai lebih dari satu tahun).
Terakhir, dengan Spermisida. Terdiri dari busa, tablet, krim atau jeli. Cara penggunaannya dengan mengoleskan ke dalam vagina sebelum berhubungan seks. Spermisida lebih berkhasiat bila digunakan sebagai tambahan perlindungan pada diafragma atau kondom. Namun memiliki efek samping pada perempuan yang memakainya, yaitu gatal-gatal atau lecet di area vagina.
Metode Hormonal
Metode hormonal menggunakan obat-obatan yang mengandung dua hormon (estrogen dan progestin) yang serupa dengan hormon alamiah dihasilkan tubuh (estrogen dan progesteron). Dalam metode hormonal ini terdapat tiga jenis alat KB yang bisa Anda pilih yaitu diantaranya, pil pengendali kehamilan (diminum setiap hari), suntikan (diberikan beberapa bulan sekali), dan susuk (biasanya dimasukan ke dalam lengan dan tahan untuk beberapa tahun).
Metode KB hormonal tidak menyebabkan kanker, namun jika Anda sudah mengidap kanker maka metode ini bisa memperparah penyakit Anda. Untuk itu hindari pemakaian metode ini jika Anda mengidap kanker payudara, hamil atau telat haid, serta mengalami pendarahan abnormal dari dalam vagina selama tiga bulan sebelum memulai penerapan metode Keluarga Berencana ini.
Metode IUD
Metode ini merupakan alat-alat yang dimasukan ke dalam rahim untuk mencegah pembuahan sel telur oleh sperma. Alat ini biasanya disebut spiral atau Intra-Uterine Devices (IUD). Spiral bisa bertahan dalam rahim dan terus menghambat pembuahan sampai 10 tahun lamanya, setelah itu harus dikeluarkan dan diganti. Namun semua itu tergantung pada jenis spiral yang digunakan, dan spiral tidak melindungi Anda dari berbagai penyakit menular melalui hubungan seksual, termasuk HIV/AIDS.
Metode Alamiah
Metode alamiah ialah metode-metode yang tidak membutuhkan alat maupun bahan kimia serta obat-obatan. Terdiri dari metode memberi ASI selama enam bulan pertama, pengecekan lendir, dan pengamatan irama. Metode ini tidak melindungi Anda dari penyakit yang menular melalui hubungan seks, termasuk HIV/AIDS, dan hanya mencegah kehamilan.
Metode Permanen
Metode ini disebut juga sterilisasi, sebuah operasi pada tubuh perempuan atau laki-laki. Kemungkinan terjadi kehamilan sesudah sterilisasi hampir nol. Oleh karena itu, pikirkan matang-matang sebelum memutuskan memilih metode ini.
Jika Anda masih bingung memutuskan akan menggunakan metode Keluarga Berencana yang mana, jangan sungkan untuk menanyakannya pada petugas kesehatan.

Tagged:

0 comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...